Senin, 23 Oktober 2017

Sewa Mobil dengan Driver ber-Bahasa Inggris di Bangkok

Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman travelling bersama teman teman ke Thailand awal Oktober kemarin. Saya dan teman teman yang berjumlah 6 orang menghitung untung ruginya biaya mobilitas menggunakan Skytrain (BTS) / Subway (MRT) / Tuk-Tuk atau menggunakan taksi. Berdasarkan pengalaman, berpergian bersama grup di Bangkok memang terasa lebih hemat jika menggunakan taksi, mengingat tiket MRT sekali jalan saja membutuhkan biaya 30 Bath  sedangkan untuk patungan biaya taksi rata rata satu orang juga merogoh kocek dengan jumlah yang sama. kelebihan lainnya taksi bisa diberhentikan langsung dan turun di tempat tujuan, sedangkan MRT atau BTS harus berjalan kaki mencapai station terdekat. Kalau berpergian ramai ramai si hemat pakai taksi ya, tapi kalau backpacker-an sendiri atau berdua tetap lebih hemat naik BTS atau MRT.

Bagaimana biaya mobilitas dengan menggunakan Tuk--Tuk ? Alat transportasi tradisional Thailand ini memang iconic, tapiiii biasanya mereka menawarkan harga yang cukup tinggi untuk sekali perjalanan. Bisa dibilang 'asal sebut' kayaknya ya, mengingat mereka lihat bahwa kita ini turis yang mau jalan jalan. Kalau hanya untuk mencoba naik  Tuk Tuk biar terasa pergi ke Thailand nya banget si silahkan ya, asal jangan lupa tawar tawaran harga dulu. Berhubung ini bukan kali pertama saya dan beberapa teman lain berkunjung ke Thailand jadi naik Tuk Tuk bukan menjadi tujuan kami.

Sulitnya berkomunikasi ketika travelling di Thailand biasanya disebabkan sebagian besar warga Thailand tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Jadi ketika menggunakan transportasi umum seperti tuk tuk ataupun taksi seringkali kita menggunakan bahasa tubuh, atau memperlihatkan tujuan dengan menunjukkan maps di ponsel. Taksi yang seharusnya menggunakan argo meter pun biasanya mematok harga sendiri dan menolak menyalakan argo.

Untungnya berkat teknologi yang makin maju dan maraknya transportasi online seperti Ub*r dan Gr*ab sangat membantu mobilitas di dalam kota Bangkok. Karena sebagian besar driver transportasi online tersebut adalah anak muda yang relatif bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Jadi penggunaan transportasi online bisa menjadi alternativ pilihan dengan biaya yang terbilang murah dan ngga perlu ribet dengan acara tawar tawaran.

Bagaimana dengan transportasi untuk ke luar kota ?. Karena saya dan teman-teman memasukkan Hua Hin dalam itinerary hari ketiga kami, jadi membutuhkan jasa sewa vang menuju ke sana. Mengingat jarak Bangkok - Hua Hin sekitar 3 jam untuk sekali perjalanan berdasarkan info yang dilihat dari Google Maps. Pencarian jasa sewa travel kami lakukan di minggu sebelumnya, sampai akhirnya mendapatkan informasi nomor ponsel dari sebuah blog (lupa blog nya siapa) tentang rental van di Bagkok dengan driver bernama Mr.Surasak yang bisa berbahasa Inggris aktif. 

Urusan sewa travel ini saya mengajukan diri untuk menghandle dan menghubungi langsung nomor Mr.Surasak tersebut via whats app dan mendapatkan respon hanya dalam waktu beberapa lama. Deal sewa van akhirnya beres dengan harga 3500Bath (saat itu 1Bath = Rp.409) untuk rentang waktu pemakaian 11 jam, dan jika melewati 11 jam tersebut akan dikenakan biaya tambahan sebesar 250Bath/jam. Proses sewa van dilakukan sepenuhnya by whats app tanpa uang muka sama sekali, karena Mr.Surasak bilang tidak memerlukan tanda jadi, cukup kepercayaan saja dan uang sewa dibayar penuh kepada driver setelah jasa berakhir . Sistem saling percaya ini sebetulnya membuat saya was was karena kalau driver Mr.Surasak tidak hadir di hotel kami, bisa buyar rencana jalan jalan ke Hua Hin.

Malam sebelum keberangkatan ke Hua Hin Mr.Surasak mengabarkan bahwa dia sendirilah yang akan menjadi driver kami dan akan menjemput jam 8 pagi sesuai dengan rencana. Jam setengah 8 pagi di hari yang telah direncanakan Mr.Surasak menelpon saya dan mengabarkan kalo dia 'already at lobby hotel'. Ontime banget ya, dan ternyata setelah bertemu langsung, Mr.Surasak ini super ramah, informatif dan selalu tersenyum. Sat hal yang pasti lagi Mr.Surasak ini bisa bahasa inggris aktif, jadi komunikasi kita lancar, tanpa ada drama missunderstanding.

ini nomor kontak Mr.Surasak yaa

inilah Mr.Surasak yang ramah dan selalu tersenyum

Kemana saja tujuan kami ketika tiba di Hua Hin ? Baca artikel selanjutnya yaa.

Singkat cerita sampailah kami ke Talad Neon Night Market di Bangkok jam 9 malam. Berdasarkan perhitungan 11 jam waktu sewa, seharusnya kami membayar 2  jam overtimenya, tapi kembali dengan senyum ramah Mr.Surasak bilang 'Its bonus for you'. Aaaahhh, Thank you sir, sambil memberikan biaya sewa plus bonus sekedarnya dari kami ber-6 karena hospitality Mr.Surasak yang menyenangkan.

Sayangnya ketika kami merencanakan menggunakan sewa van nya lagi di hari berikutnya untuk transportasi ke Airport Mr.Surasak tidak bisa menyanggupi, karena telah membuat janji dengan costumer lain. Tapi kalau next ada kesempatan mengunjungi Bangkok lagi si rasanya saya ngga ragu menggunakan jasa sewa van dengan Mr.Surasak lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar